Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Membaca Bukunya Hernowo, “Free Writing” Manfaat Membaca Untuk Menulis

Sore ini saya kembali membaca buku Free Writing yang ditulis oleh Hernowo. Akan tetapi ketika membuka buku tersebut di aplikasi ternyata bukunya sudah ditarik karena masa peminjaman sudah habis. Sebab saya tidak membaca buku tersebut selama tiga hari karena kesibukan. Sementara saya masih ingin membaca buku tersebut lalu saya pun meminjamnya lagi dengan mengunduhnya di aplikasi iPusnas. Akhirnya saya dapat membacanya lagi.

Saya mencari-cari bagian mana yang belum dibaca. Lalu ketemu dengan subjudul Manfaat Membaca untuk Menulis. Hal pokok yang disampaikan pada materi ini tentu saja bagaimana manfaat membaca untuk menunjang kepenulisan. Jadi banyak sekali manfaatnya. Diantaranya dengan membaca penulis akan memiliki perbendaharaan kata. Karena oleh sebab membaca ide-ide akan terus mengalir. Apa yang ingin disampaikan lewat tulisan akan lebih mudah diutarakan lewat kata-kata. Berbeda ketika  orang tidak pernah membaca lalu ingin menuliskan apa yang ada di dalam pikirannya, idenya itu akan sulit dituangkan akibat minim kosa kata yang dimilikinya.

Berikunya membaca juga akan membuat beragam ide. Luasnya wawasan melalui bacaan akan memungkinkan seorang penulis lebih mudah menemukan idenya. Ide yang diperolehnya dari membaca akan dikembangkan menjadi beragam teks sesuai dengan keinginan penulis. Misalnya si penulis membaca berita, bisa saja dari membaca penulis akan bisa menulis dalam bentuk cerpen, puisi, ulasan, atau yang lainnya. Jadi kesimpulannya banyak sekali manfaat membaca bagi seorang penulis.

Selanjutnya dari hasil bacaan saya kali ini saya menemukan cara mengembangkan diri. Salah satunya adalah melalui teknik mengikat makna. Bagi seorang penulis teknik mengikat makna ini sangat penting dilakukan  atau bila perlu dijadikan habits. Dalam prakteknya mengikat makna dilakukan dengan cara menuliskan kembali hasil bacaan dengan gaya bahasa sendiri. Artinya setiap selesai membaca kita dianjurkan untuk menulis apa yang kita pahami dari sebuah bacaan. Sehingga dari kegiatan tersebut akan membuat seseorang menjadi lebih mengikat apa yang dibacanya. Bacaannya akan bertahan lama. Begitu pula hasil bacaannya akan lebih bermanfaat apalagi bila disebarluaskan.

Kemudian syarat yang harus dilakukan dalam mengikat makna adalah membaca ngemil. Artinya setiap selesai membaca satu bagian, misalnya satu bab, satu judul, atau kah satu wacana maka segeralah berhenti membaca, dan segera menggantikannya dengan kegiatan mengikat makna. 

Teori ini sudah saya praktikkan beberapa waktu lalu. Jadi ini yang kedua kalinya saya membaca teknik ini. Memang benar, sangat mrmbantu saya lebih produktif. Dan juga membuat gagasan di dalam tulisan jauh lebih beragam.

------------------------------------------------

Penulis: Abduh Sempana, seorang pendidik, pegiat literasi (Ka-Lam), penulis antologi cerpen Lelaki di Ujung Sunyi, kumpulan puisi Jejak Tersapu Ombak, dan beberapa buku bersama penulis lain.

BASINDON
BASINDON Blog pelajaran bahasa Indonesia SMP/MTs (materi, soal, dan perangkat pembelajaran), serta Pengetahuan Bahasa dan Sastra Indonesia (umum)

Post a Comment for "Membaca Bukunya Hernowo, “Free Writing” Manfaat Membaca Untuk Menulis"