Puisi Tentang Literasi " Aku dan Buku" Karya SJM

Puisi merupakan sarana mengekspresikan diri. Selain sebagai tempat meluahkan perasaan, emosi, dan pikiran-pikiran, menulis puisi juga bisa dijadikan sebagai sarana melatih kepekaan jiwa.

Puisi "Aku dan Buku" karya Siti Jalilatun Muthmainnah atau yang dikenal SJM ini merupakan puisi yang pernah mendapatkan juara I (pertama) pada ajang Lomba Cipta dan Baca Puisi tingkat pelajar SMA/MA se-Kabupaten Lombok Timur dalam rangka memperingati Ulang Tahun Duta Baca Lombok Timur tahun 2022.

Puisi yang bertema LITERASI ini sangat layak untuk diapresi. Selamat menikmati.

"Aku dan Buku"

Karya: Siti Jalilatun Muthmainnah (SJM)

Buku-buku itu berjibun

tak satupun kumengerti

kertas-kertas itu berserak

tak selembar pun kufahami

Bagaimana caranya aku mengerti

Kepalaku buntu

Seperti rumah tak berpintu

Aku berpikir

Kapan aku bisa berteman dengan buku-buku itu 

Aku berkhayal

Kapan aku mengerti huruf-huruf yang berbaris

Deretan rumus statistika-matematika

Tumpukan novel dengan lautan ceritanya

Kapan, kapan, dan kapan

Aku pun berharap

Siapa gerangan yang mampu mengajariku tentang dunia

Tentang bagaimana awal pembentukan manusia

Tentang buku arkeolog dan psikolog

Tentang segalanya

Pada siapa aku berdialog

Tentang tempat seperti apa yang harus ku kunjungi

Di jalan apa, perumahan mana

Ayo, berikan aku alamatnya, agar aku mengerti

Tau maksud rumus, dan isi coretan misterius

Hey,

Pada suatu waktu

Seseorang memberiku alamat perpustakaan

Lalu dia memperkenalkanku sastrawan

Dia mengatakan, 

Membacalah agar kamu mengerti

Membacalah agar kamu tahu

Menulislah agar kamu dikenang

Dua jam dengan gejolak di pikiran

Apa aku harus membaca dan menulis?

Begitukah?

Dikala Bagaskara berpijar

Aku singgah pada jejeran buku

Dengan Bumi manusia, 535 lembar tak terkunyah, apalagi untuk kucerna

Bagaimana orang faham tiap lembarnya

Jika Aksara panjang tanpa guyonan

Sampai

Sekelebat akara pembaca nampak disana

Mataku terpatok padanya

Ia dengan buku tebalnya

Ia dengan segala fokusnya

kudatangi dan wawancarai  

Apakah kamu tahu ini? 

Tentu, bahkan  semuanya

Benarkah ?

Apakah kamu mengukirnya di kepala?

Lalu mengerti pada tiap eksemplar?

Tidak, tapi dengan Membaca dan menulis jawabnya 

Aku melengos dari sana

Bodo amat pada membaca dan menulis

Bagai pintu tanpa serep

Esok hari, Aku kembali pada jejeran itu

Aku terpaku pada sampul hitam

Bertuliskan Self Healing

Kubolak-balik, spontan terbuka

Entah kapan aku terhanyut isinya

Dikala menit pertama

Tak ada hal yang menarik

Menit ke-lima tak ada yang menggelitik

Lalu pada menit entah ke berapa

Senyumku mulai mengembang, 

Bak sabit namun lebih terlihat garang

Saat mencapai klimaks

Aku mulai berteriak

Kutu kumpret, panuan, korengan

Dan kini Aku seperti ODGJ

Tertawa karena komedi 

Terdayuh karena sensasi

Menciptakan ilusi refleksi fiksi

-------------------------------------------------------

Catatan: SJM (lahir 2005), merupakan siswa kelas XII MA NW Boro'Tumbuh Kec. Suralaga, Kab. Lombok Timur