Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa Itu Menyunting Naskah? Apa Bedanya dengan Menulis?

Menyunting naskah merupakan proses yang paling penting di dalam dunia tulis-menulis (mengarang) atau perbukuan. Bahkan puncak proses kreatif menulis ada pada kegiatan menyunting. Artinya, baik atau buruknya sebuah tulisan tergantung bagaimana ia disunting. 

Oleh karena pentingnya proses menyunting para penulis biasanya membedakan waktu antara menulis dan menyunting. Saat menulis disarankan agar tidak sambil menyunting. Penulis perlu menyediakan waktu khusus untuk menyunting agar proses menulis tidak tersendat.

Nah, terkait hal itu, pembahasan kita kali ini adalah apa sebetulnya menyunting itu? Apa tugas-tugas penyunting?  Lalu apa bedanya penulis dengan penyunting?

Pengertian Menyunting

Menurut pengertian di KBBI, kata menyunting berarti, (1) menyiapkan naskah siap cetak atau siap terbit dengan memperhatikan segi sistematika penyajian, isi, dan bahasa (menyangkut ejaan, diksi, dan struktur kalimat); mengedit: pekerjaan ~ naskah yang betul-betul menjadi naskah yang siap untuk dicetak memerlukan keterampilan khusus; (2) merencanakan dan mengarahkan penerbitan (surat kabar, majalah; (3) menyusun atau merakit (film, pita rekaman) dengan cara memotong-motong dan memasang kembali.

Berdasarkan beberapa pengertian dari KBBI tersebut, pengertian menyunting yang cocok dengan menyunting buku atau naskah adalah pengertian pertama, yaitu menyiap kan naskah siap cetak atau siap terbit dengan memperhatikan segi sistematika penyajian, isi, dan bahasa (menyangkut ejaan, diksi, dan struktur kalimat).

Sedangkan orang yang melakukan pekerjaan menyunting disebut penyunting, yaitu 'orang yang bertugas menyiapkan naskah' (KBBI).

Pengertian Naskah 

Ada empat pengertian naskah yang dijelaskan di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga (KBBI), yaitu (1) karangan yang masih ditulis dengan tangan, (2) karangan seseorang yang belum diterbitkan, (3) bahan-bahan berita yang siap untuk diset, dan (4) rancangan.

Tugas-Tugas Penyunting Naskah

Pamusuk Eneste menjelaskan ada empat tugas penyunting naskah yakni;

  1. menyunting naskah dari segi kebahasaan (ejaan, diksi, struktur kalimat);
  2. memperbaiki naskah dengan persetujuan penulis/pengarang:
  3. membuat naskah enak dibaca dan tidak membuat pembaca bingung (memperhatikan keterbacaan naskah);
  4. membaca dan mengoreksi cetak coba (pruf).

Jadi dapat disimpulkan bahwa menyunting dan menulis itu adalah dua hal yang berbeda. Menulis dikerjakan oleh penulis. Menyunting dikerjakan oleh orang yang memiliki keahliah khusus menyunting naskah. Meskipun begitu, penulis juga harus bisa menyunting naskah sebelum naskahnya disunting oleh penyunting yang sesungguhnya. Begitu pun penyunting juga tentunya harus bisa menulis, karena tanpa ia menulis ia pun tidak akan bisa menyunting.

Oya, buku tentang menyunting yang sangat kami rekomendasikan untuk Anda adalah "Buku Pintar Menyunting Naskah" karangan Pamusuk Eneste (editor Bahasa dan Sastra Indonesia pada Kelompok Kompas Gramedia selama 28 tahun). Buku ini sangat cocok dipelajari oleh para penulis maupun penyunting. Buku ini menyajikan seluruh proses penyuntingan naskah dari awal hingga akhir. 

BASINDON
BASINDON Blog pelajaran bahasa Indonesia SMP/MTs (materi, soal, dan perangkat pembelajaran), serta Pengetahuan Bahasa dan Sastra Indonesia (umum)

Post a Comment for "Apa Itu Menyunting Naskah? Apa Bedanya dengan Menulis?"