Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Puisi Tentang Ibu, Sedih dan Terharu

Puisi merupakan sarana mengekspresikan diri. Selain sebagai tempat meluahkan perasaan, emosi, dan pikiran-pikiran, menulis puisi juga bisa dijadikan sebagai sarana melatih kepekaan jiwa.

Kini, kami berkesempatan untuk merekam puisi-puisi karya peserta didik yang masih belum banyak didokumentasikan. Padahal puisi-puisi karya anak sekolah juga tidak kalah menariknya untuk dibaca dan direnungkan. Karena bagaimana pun juga mereka adalah calon-calon penulis masa depan.

Peserta didik yang kami maksudkan di sini adalah siswa-siswa MTs NW Boro'Tumbuh. Sejak beberapa tahun lalu kami memang selalu berkomitmen untuk menumbuhkembangkan bakat menulis bagi anak-anak sekolah.

Berikut ini adalah puisi-puisi yang bertema ibu yang sangat layak untuk diapresi. Selamat menikmati.

(1)

IBU
Karya: Sopianti Dewi

Ibu,
Kau adalah orang yang berjasa di hidupku
Kau segalanya bagiku
Tanpa dirimu aku tak akan ada di dunia ini
Kau pertaruhkan nyawa demi melahirkanku
Kau merawatku dengan penuh kasih sayang
Tapi aku belum bisa membalas jasamu ibu
Seandainya kau tak sabar merawatku
Mungkin kau akan membunuhku
Tapi apa, kau begitu sabar mengahadapi kelakuanku
Jasamu tidak bisa dibalas dengan apa pun

Kini rambutmu mulai memutih
Telingamu kurang berfungsi
Penglihatanmu tidak terang lagi
Makanmu pun tak lagi banyak
Aku memang anak tak berguna
Tak tau diuntung
Maafkanlah anakmu ini
Aku hanya bisa berdoa untuk mu ibu


(2)

ORANG TERISTIMEWA

Karya: Fina Wahyuning Tiyas

Pagi yang begitu cerah
Mentari menyinari lubuk hati ini
Terpancar aura jiwa yang sejuk
Dengan curahan hati tanpa mendung

Waktu demi waktu
Hari demi hari
Langkah demi langkah
Kau tetap sabar dalam mengurusiku

Jeritan hati yang kau alami
Tidak pernah kau pancarkan
Kau hanya menahan dengan sendiri
Kau menyembunyikan semua itu dari ku

Kau bagaikan angin
Yang selalu menebarkan hawa sejuk
Yang selalu menebarkan senyuman
Tiada kata mengeluh
Yang kudengar dari mulutmu

Kau bagaikan rembulan
Yang selalu menyampaikan amanat cahaya
Menerangi setiap langkahku

Kau adalah orang yang istimewa bagiku

Dalam nafasku berkata
Dalam detikku bertanya
Dalam menit kumenunggu jawaban
Aku bersujud, seraya meneteskan air mata
Aku bersyukur mempunyaimu
Kau adalah anugerah terindah yang pernah kumiliki


(3)
RINDU IBU
 Karya: Elis Septina Melati

Ibu,
Kau pelita dalam kegelapan ini
Jalan dalam langkah ini
Harapan dalam setiap hembusan nafas ini
Tapi,
Semua musnah dalam sekejap
Saat kain putih menyelimutimu
Di sekujur tubuhmu

Walaupun semua sudah berakhir
Ku kan mengingat semua harapanmu
Dalam setiap detak jantung ini

Jiwa ragaku akan selalu merindukanmu
Sanubari ini akan selalu mengingatmu
Doaku akan selalu menyertaimu...


(4)
IBUKU PAHLAWANKU
Karya: M. Taufik Hariri

Ibu adalah pahlawan hidupku
Kau selalu berada di dalam hiasan malamku
Meskipun anakmu ini tidak pernah patuh kepadamu

Dan kau tetap sabar untuk menjalani semua ini
Ibu betapa durhakanya anakmu ini
Hari demi hari waktu demi waktu
Aku selalu membelakangimu ibu

Tetapi air matamu tidak pernah menetes
Terima kasih ibu
Aku bersyukur punya ibu seperti mu

Dan kau tetap memeliharaku
Kau tetap memberiku uang jajan
Ibu selalu bekerja dem aku

Love you ibu
Betapa sayangnya aku padamu ...
BASINDON
BASINDON Blog pelajaran bahasa Indonesia SMP/MTs (materi, soal, dan perangkat pembelajaran), serta Pengetahuan Bahasa dan Sastra Indonesia (umum)

Post a Comment for "Puisi Tentang Ibu, Sedih dan Terharu"