Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Puisi Tentang Ayah Terbaru, Bikin Meneteskan Air Mata

Puisi merupakan sarana mengekspresikan diri. Selain sebagai tempat meluahkan perasaan, emosi, dan pikiran-pikiran, menulis puisi juga bisa dijadikan sebagai sarana melatih kepekaan jiwa.

Kini, kami berkesempatan untuk merekam puisi-puisi karya peserta didik yang masih belum banyak didokumentasikan. Padahal puisi-puisi karya anak sekolah juga tidak kalah menariknya untuk dibaca dan direnungkan. Karena bagaimana pun juga mereka adalah calon-calon penulis masa depan.

Peserta didik yang kami maksudkan di sini adalah siswa-siswa MTs NW Boro'Tumbuh. Sejak beberapa tahun lalu kami memang selalu berkomitmen untuk menumbuhkembangkan bakat menulis bagi anak-anak sekolah.

Berikut ini adalah puisi-puisi yang bertema AYAH yang sangat layak untuk diapresi. Selamat menikmati.


AYAH

Karya: Mita Herma Yulianti

Ayah,
Kau penerang dalam hidupku
Kau selalu memberiku nasihat
Dan kau rela membanting tulang untukku

Kini kau berada di alam yang berbeda

Ayah,
Semoga kau ditempatkan di sisi-Nya.
Aamiin....


RINDU AYAH
Karya: Siti Latifah

Ayah ...
Kau segalanya bagiku
Dalam setiap bangun tidurku
Kau selalu berada di mataku

Ayah ...
Dala jiwa dan ragaku
Engkau selalu ada di benakku
Kau adalah mimpi di setiap tidurku

Ayah ...
Kenapa kau muncul di mimpiku
Aku ingin selalu berada di dekatmu
Tapi, kapan ... kapan ... ayahh!

Ayah ...
Asal kau tau, aku sangat mencintaimu
Mungkin kita akan berjumpa di akhir kelak nanti
Aku selalu rindu padamu ayah ...


A Y A H
Karya: Rina Widiawati

Ayah,
Engkau adalah pelita terang dalam hidupku
Yang selalu setiap menemaniku dalam kegelapan
Engkau juga menjadi penghibur dalam duka laraku
Engkau tak rela melihatku meneteskan air mata

Ayah,
Dulu engkau pernah berjanji padaku
Engkau selalu berada di mana pun aku berada
Sungguh janjimu padaku membuatku sangat bahagia
Tiada kata yang kuucapkan padamu saat itu

Tapi saat ini engkau meninggalkan semua janjimu itu
Kenapa engkau malah pergi menjauh dariku
Saat aku begitu sangat membutuhkan dirimu
Saat-saat aku butuh kasih sayang darimu

Begitu  malang nasipku ditinggalkan oleh mu
Sungguh begitu cepat engkau meninggalkan dunia ini
Kini rasa duka selalu menghampiriku
Saat kau pergi jauh dan meninggalkanku selamanya

Semoga kau selalu bahagia di sisi Sang Maha Kuasa
Hanya doa yang bisa kuberikan padamu
Semoga Allah SWT menerimamu serta melapangkan kuburmu
Dan memberimu tempat yang terbaik di alam sana
Aamiin ....

BASINDON
BASINDON Blog pelajaran bahasa Indonesia SMP/MTs (materi, soal, dan perangkat pembelajaran), serta Pengetahuan Bahasa dan Sastra Indonesia (umum)

Post a Comment for "Puisi Tentang Ayah Terbaru, Bikin Meneteskan Air Mata"