Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ringkasan Materi Bahasa Indonesia Kelas IX | Bab V : Menyajikan Teks Diskusi

 BAB V: MENYAJIKAN TEKS DISKUSI

A. Mengidentifikasi Teks Diskusi

a. Pengertian Teks Diskusi

Teks diskusi yaitu tulisan yang menerangkan suatu masalah (isu) yang dilengkapi dengan adanya argumen baik yang mendukung ataupun menentang isu tersebut dan kemudian diakhiri dengan adanya rekomendasi atau simpulan dari penulis.

b. Tujuan teks diskusi

  • Menguji bukti, sistem, nilai, opini, dan respon dari suatu permasalahan. 
  • Menyampaikan gagasan atas suatu permasalahan dan menghargai gagasan yang dikemukakan orang lain. 
  • Menghubungkan fakta dan data dari berbagai sudut pandang dan latar belakang. Bertukar pikiran, ide, atau gagasan. 
  • Menanggapi dan mengungkapkan suatu permasalahan.

c. Fungsi Teks Diskusi

Fungsi sosial teks diskusi yaitu digunakan untuk melihat suatu masalah dari berbagai perspektif, sebelum membuat keputusan atau rekomendasi.

d. Ciri-Ciri Teks Diskusi

  • Struktur teks diskusi terdiri atas isu, argumen menentang dan argumen pendukung, serta simpulan/rekomendasi. 
  • Menggunakan secara proposional verba material, verba relasional, dan verba mental. 
  • Menggunakan konjungsi perbandingan. Konjungsi tersebut berguna untuk mempertentangkan kedua gagasan yang berlainan. 
  • Mempertegas kontras. 
  • Menggunakan modalitas dalam membentuk opini dan rekomendasi. Modalitas ialah klasifikasi pernyataan pro kontra atas kemungkinan atau keharusan.

e. Pengertian Diskusi, Jenis-Jenis Diskusi, dan Unsur Diskusi

Diskusi adalah sebuah interaksi komunikasi antara dua orang atau lebih/kelompok. Biasanya komunikasi antara mereka/kelompok tersebut berupa salah satu ilmu atau pengetahuan dasar yang akhirnya akan memberikan rasa pemahaman yang baik dan benar.

Jenis-Jenis Diskusi yaitu:

  1. Diskusi Kelompok; yaitu bentuk diskusi yang paling sederhanya dimana hanya diperlukan ketua/ moderator, notuler, dan beberapa peserta yang sekaligus sebagai penyaji dan penyanggah.
  2. Seminar; yaitu bentuk disuksi formal yang dilakukan untuk menemukan kesepakatan pandangan atau langkah dalam menghadapi suatu masalah.
  3. Diskusi Panel; yaitu bentuk diskusi formal yang biasanya dilakukan untuk meningkatkan pemahaman tentang suatu masalah yang sedang banyak dibicarakan. Umumnya diskusi ini melibatkan para pakar sebagai pembicara atau panelis.
  4. Simposium; yaitu bentuk diskusi yang dilaksanakan untuk memberikan pengarahan singkat sebelum pelaksanaan suatu kegiatan.
  5. Lokakarya; yaitu bentuk diskusi yang diselenggarakan dengan mempertemuka para ahli untuk membahas suatu permasalahan di bidang tertentu.
  6. Kongres; yaitu bentuk diskusi atau pertemuan para wakil organisasi (politik, sosial, profesi) untuk membahas dan mengambil keputusan mengenai suatu masalah.
  7. Konferensi; yaitu rapat atau pertemuan untuk berunding atau bertukar pendapat mengenai suatu masalah yang dihadapi bersama.
  8. Sarasehan; yaitu bentuk pertemuan yang dihadiri oleh sekelompok undangan tertentu untuk membicarakan suatu permasalahan dengan cara yang tidak resmi dan suasana yang rileks.
  9. Muktamar; yaitu pertemuan para wakil organisasi untuk membahas dan mengambil keputusan mengenai suatu masalah yang dihadapi bersama.
  10. Munas; atau musyawarah nasional, merupakan pertemuan para wakil nasional untuk membahas suatu masalah yang berskala nasional.
  11. Training; atau pelatihan, merupakan bentuk diskusi yang fokus pada praktik dari suatu teori dengan panduan dari panelis.

Ada pun unsur-unsur diskusi yaitu:

  1. Ketua diskusi bertugas untuk menyampaikan gambaran mengenai topik-topik tertentu yang akan dijadikan bahan dalam diskusi.
  2. Notulen bertugas sebagai juru tulis atau bagian yang mencatat poin-poin penting dalam pembahasan.
  3. Narasumber bertugas menyampaikan materi-materi penting yang didalamnya mencakup uraian tentang topik diskusi.
  4. Peserta diskusi bertugas sebagai pendengar sekaligus pemberhati pada saat proses diskusi berlangsung. Peserta diskusi nantinya dapat mengajukan pertanyaan mengenai masalah yang dianggap menurutnya baik untuk ditanyakan. Contohnya adalah ungkapan tentang setuju atau tidak, benar atau salah dan sependapat dengan peserta yang lain atau justru sebaliknya.

B. Menyimpulkan Isi Teks Diskusi

a. Langkah-langkah menyimpulkan teks diskusi:

  1. Membaca teks dengan penuh konsentrasi dan menggunakan teknik membaca cepat, perhatikan kata-kata kunci dan kalimat-kalimat utamanya dalam setiap paragraf.
  2. Catat kalimat-kalimat penting yang ada pada setiap paragraf seperti kalimat utama tiap paragraf.
  3. Susunlah catatan ringkas yang telah kita buat, kemudian jadikan sebuah kesimpulan dengan bahasa cerita singkat padat dan jelas.

b. Struktur Teks Diskusi

  1. Isu: berisi masalah yang akan didiskusikan secara bersama-sama
  2. Argumen mendukung: berisi argumen (alasan) yang mendukung suatu hal yang menjadi pokok permasalahan disku Setelah menyampaikan masalah, penulis dapat menyampaikan pendapat dari satu sudut pandang pendukung disertai alasan-alasan dan bukti untuk mendukung pendapat yang disampaikan sebelumnya.
  3. Argumen menentang: berisi argumen (alasan) yang menentang argumen yang mendukun Pada tahap ini penulis memaparkan pendapat disertai alasan dan bukti dari sudut pandang kontra.
  4. Kesimpulan: hasil akhir yang berisi kesimpulan dan rekomendasi tentang suatu isu yang dibahas berisi jalan tengah antara pendapat pro dan kontra.

c. Ciri Kebahasaan Teks Diskusi

Ada pun ciri-ciri kebahasaan yang biasa digunakan dalam teks diskusi yaitu:

  1. Kalimat yang digunakan dalam teks diskusi yang menunjukkan waktu sekarang karena biasanya berbicara tentang permasalahan aktual. Kata-kata yang digunakan yang menunjukkan waktu kini dan menunjukkan apa yang sedang terjadi, misalnya adalah, merupakan, sedang, artinya, perlu, bertindak, hentikan; selamatkan, perang, kehilangan, perbaiki.
  2. Kata yang mewakili pikiran dan perasaan membawa emosi dari pandangan penulis. Misalnya, percaya, yakin, pikir, rasa, suka, kagum, senang, terkejut, ragu, harap.
  3. Kata emotif melibatkan pikiran pembaca seakan pembaca melihat persoalan seperti yang kita pikirkan. Misalnya, ganas, unik, liar, buas, berharga, istimewa, kumal, menakjubkan, berbahaya, brutal, sejuk, lembut.
  4. Bahasa evaluatif untuk mengkaji argumen dan bukti pendukung. Misalnya, penting, sederhana, berpikiran sempit, mengancam, sangat jelas, menguntungkan bagi masa depan, lebih mudah, diharapkan, terlalu rapuh, penilaian buruk, tidak dapat diakui, hanya pilihan.
  5. Derajat kepastian (juga dikenal sebagi modalitas) seberapa pasti dengan pernyataanmu sendiri? Apakah kamu ingin membuat orang setuju dengan pendapatmu, atau kamu ingin membuat orang menjadi ragu dengan pendapatnya? Misalnya: dapat, akan, mesti, seharusnya, selalu, biasanya, hampir, nyaris, tidak pernah, kadang-kadang, umumnya, tentu, pasti, harus, tak perlu dipersoalkan, hampir tidak pernah.
  6. Konjungsi dan penanda kohesi-koherensi. Konjungsi digunakan untuk menggabungkan dua gagasan dalam satu kalimat, sementara konektif digunakan untuk mengaitkan gagasan di antara kalimat dan paragraf yang berbeda. Misalnya: dan, tetapi, namun, bagaimanapun, alasan lain mengapa, juga, dalam hal lain, atau, pertama, kedua, akhirnya, tanpa memperhatikan, tidak semua orang setuju, sementara, meskipun, yang utama, pada akhirnya, sebab, oleh karena itu.

C. Menulis Teks Diskusi

Cara Menulis Teks Diskusi yang Menarik

1. Gunakan judul dengan bahasa yang menarik perhatian.

  • Sekolah Tanpa Olahraga, Penjara Fisik
  • Kita Gagal Menjaga Lingkungan Sendiri

2. Mulai pendahuluan dengan pertanyaan retoris.

  • Haruskah kita berutang terus kepada bangsa asing?
  • Apa susahnya membuang sampah dengan benar?

3. Mulai pendahuluan dengan bahasa yang sarat emotif.

  • Sangat jelas warga negara wajib pajak yang tidak patuh membayar pajak seperti penyewa rumah tidak membayar sewa.
  • Lingkungan akan membebani kita jika kita membebani lingkungan tanpa peduli menjaganya.

4. Mulai pendahuluan dengan penggunaan kata ganti personal untuk melibatkan pembaca.

  • Saya sangat yakin Anda tidak akan setuju dengan gagasan aneh bahwa..
  • Anda pasti sedang bercanda jika berpikir bahwa ….

5. Mulai pendahuluan dengan pernyataan topik yang jelas.

  • Setiap tahun bertambah jumlah spesies hewan yang masuk dalam daftar hampir punah.
  • Iklim berubah secara ajeg dalam berita di media massa, tetapi masih ada orang yang tidak setuju atas penyebabnya dan bagaimana efeknya dapat diperlambat.
*)referensi: dari berbagai sumber

BASINDON
BASINDON Blog pelajaran bahasa Indonesia SMP/MTs (materi, soal, dan perangkat pembelajaran), serta Pengetahuan Bahasa dan Sastra Indonesia (umum)

Post a Comment for "Ringkasan Materi Bahasa Indonesia Kelas IX | Bab V : Menyajikan Teks Diskusi"