Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Contoh Naskah Film Pendek Sedih Anak Sekolah


NASKAH FILM PENDEK : RIKA & RIZKA
Disadur dari cerpen “Saat Aku Tak Diinginkan” karya Alfina R. Dewi

1. INT- RUANG KELAS
Rika mendengarkan pengumuman hasil ujian semester.  Suasana terlihat tegang.

PAK  GURU:
“Baiklah anak-anak sekarang saya akan membacakan peringkat 10 besar ya!
Selanjutnya masing-masing siswa yang saya sebut namanya maju ke depan untuk mengambil rapotnya.”

“Peringkat 1 Rizka,”
Disambut tepuk tangan riuh seisi kelas.
Rizka maju ke depan untuk mengambil rapotnya.

 “Peringkat dua Lisa”
Disambut tepuk tangan riuh dan Lisa ke depan mengambil rapotnya.

“Peringkat tiga Rita”
Disambut tepuk tangan riuh dan Lisa ke depan mengambil rapotnya.

 “Peringkat sepuluh Rika”
Disambut oleh beberapa siswa yang bertepuk tangan. Lisa maju sambil merunduk.

2. EKS - DI PINTU GERBANG SEKOLAH (PERJALANAN PULANG)
Rika melewati pintu gerbang sekolah dalam perjalanan pulang.

RIKA:
Namamu Rika. Aku berumur 14 tahun. Aku punya saudara kembar Rizka namanya. Kami hanya berbeda 30 menit, dan dia adalah kakakku. Namun begitu, ada perlakuan yang tidak seimbang antara aku dan kakakku. Aku kurang mendapatkan perthatian orang tuaku. Bahkan tidak jarang aku dipojokkan.

3. INT. DI RUANG TAMU
Ayah dan ibunya Rika sedang duduk santai dan tertawa. Rika terlihat masuk dari daun pintu.

AYAH:
 “Akhirnya kamu pulang, berapa nilaimu!”
(Rika tetap diam)

IBU
“Apa sekarang kamu sudah bisa, sampai-sampai pertanyaan ayahmu tidak kamu jawab?”

RIZKA
 “Ayah, Ibu, sudahlah. Jangan tanya Rika seperti itu. Bukankah nilainya sudah dipastikan di bawah standar keluarga kita.”

AYAH:
“Dasar anak bodoh kamu. Sudah bodoh, memalukan lagi.”

IBU
 “Itu lihat kakak kamu Rizka, nilainya tinggi.”

Rika lekas berlari menuju ke kamar tidur.

4. INT – KAMAR TIDUR
Rika terlihat menangis sambil memeluk bantal.

5. INT – RUANG MAKAN
Ayah, ibu, dan Rizka sudah lebih dulu ada di ruang makan. Rika keluar dari kamarnya.

RIKA
 “Selamat malam semuanya”
Rika duduk dan ikut menyantap makanan.

AYAH:
 “Rizka, bukankah kamu akan mengikuti olimpiade tingkat nasional?”

RIZKA:
 “Ayah dan ibu akan datang kan?”

AYAH:
“Ya, ayah dan ibumu akan hadir untuk menyaksikan kamu bertanding.”

RIZKA:
“Bagaimana dengan Rika, apa ayah dan ibu tidak menyaksikannya?”

AYAH:
 “Buat apa menonton Rika, ujung-ujungnya memalukan.”

IBU:
 “Benar, Yah, Rizka pasti kelihatan cantik dan menawan di atas panggung.
Sambut ibu sambil mengulas rambut Rizka.


6. EKS. DI ATAS RING

JURI
“Kita sambut sang juara baru dalam dunia persilatan, Rika.”

PENONTON
 “Rika, Rika, Rika, .........”

Rika menerima piala dengan penuh rasa syukur. Disamput tipuk riuh para penonton.

RIKA:
(Untuk pertama kalinya dalam hidupku, aku merasa dihargai dan dipuji-puji. Aku pun pulang dengan senyuman bahagia. Kupajang medali dan piagamku di ruang tamu agar ayah dan ibu bisa melihatnya)

7. INTERIOR: DI KAMAR TAMU
Ayah da ibu pulang bersama Rizka. Rizka terlihat muram. Lalu Mereka melihat medali di atas meja. Mereka memandangnya dengan wajah kecut.

RIZKA:
 “Kamu pasti senang karena untuk pertama kalinya aku kalah dengan mu,”

IBU:
 “Dasar anak bodoh, kamu mau menunjukkan apa? Apa kamu lebih bisa dari Rizka! Cuma piala segitu doang! Sana menyingkir!”

Rizka berlari ke dalam kamar. Ia mengurung diri selama 3 hari.

TIGA HARI KEMUDIAN......

8. INT. DI DALAM KAMAR
Rika masuk di ke kamar Rizka. Rika terkejut ketika melihat Rizka tergeletak di lantai.

RIKA:
 “Kak, kak Rizka, bangun kak!.
 “Tolooong! Ayah, Ibu, kak Rizka pingsan!”

AYAH:
 “Rizka kenapa kamu, Nak. Bangun, Rizka!”

IBU:
“Bangun sayang, kamu kenapa?”
Rizka dilarikan ke rumah sakit.

9. INT. KAMAR RUANG TUNGGU RUMAH SAKIT
Ayah, ibu, dan Rika terlihat cemat. Kemudian dokter keluar.

IBU:
 “Bagaimana dengan keadaan anak saya, Dok?”

RIKA:
“Ya, Dok, ada apa dengan Kak Rizka!”

DOKTER:
“Tenang, tenang dulu, ya. Masih bisa diatasi, meskipun dengan jalan yang sangat....”

IBU:
“Kenapa, Dok, kenapa?”

DOKTER:
“Anak ibu harus dioperasi. Jantungnya mengalami kerusakan. Jadi, harus dilakukan penanganan serius dengan mengoperasinya.”

AYAH:
“Terus apa yang harus kami lakukan, Dok?”

DOKTER:
“Apakah dia punya saudara?”

AYAH:
“Ya, ini adiknya Dok.”

DOKTER:
“Mungkin jalan satu-satunya ialah mencangkokkan jantung adiknya.”


Sang dokter pun pergi. Suasana menjadi hening. Ayah dan ibu saling berpandangan. Kemudian mereka beralih menatap RIKA yang berdiri di sampingnya.

RIKA:
“Ayah, Ibu, jika kalian disuruh memilih antara Kak Rizka dengan aku siapa yang kalian pilih?” (dalam hati)
Keesokan harinya aku menitipkan surat kepada dokter.


 Setelah dioperasi, Satu hari, dua hari, Kak Rizka pun berangsur-angsur sembuh. Pas di hari ketiga setelah dioperasi, pas dengan hari ulang tahunnuya, juga saya. Ayah dan ibu pun memberikan selamat ulang tahun kepada Kak Rizka.

INT. DI RUANG BEDAH

RIZKA
 “Ma, Pa, di mana adikku Rika, aku dan dia kan ulang tahun hari ini.”

 Tiba-tiba dokter datang.

DOKTER:
 “Ini surat untuk Anda, Tuan, dan Nyonya.”

AYAH;
“Terima kasih, Dok.”


Ibu membaca surat itu
.....................................................................................................................................
Untuk Ayah dan Ibu, serta Kak Rizka. 

Untuk Ayah: 
Ayah, aku sangat mencintaimu, Yah. dan sangat menyayangi Ayah. Dulu saat masih kecil, Ayah sering mengajak aku dan Kak Rizka pergi jalan-jalan. Namun mengapa setelah aku besar ayah membenciku. Apa salahku Yah? Tapi tidak mengapa Ayah, asalkan Ayah masih menganggapku anakmu Ayah. 

Untuk Ibu: 
Ibu, setiap hari aku merindukanmu Ibu. rindu kasih sayang Ibu, cinta ibu, belaian lembut ibu. Tapi apa salahku sehingga Ibu kini tidak memperhatikanku lagi. Ibu tak mau lagi menciumku saat aku tidur. Aku selalu iri pada Kak Rizka. Maka, aku mau dalam tidur panjangku kali ini, aku harap ibu menciumku dengan kasih sayang.

Untuk Kak Rizka: 
Kak, aku bahagia bisa punya kakak yang pintar. Aku rela memberikan jantungku untuk kakak. Walaupun aku harus pergi Kak. Selamat ulang tahun ya, Kak! Mungkin sepanjang hidupku aku tak akan bisa merasakan umurku yang ke-15, tapi aku sangat bahagia karena jantungku yang bodoh ini bisa merasakan keceriaan dan kepandaian Kakak. Aku menyayangimu Kak.” 

Dari Rika Putri.

TONTON FILM PENDEK RIKA & RIZKA BERIKUT INI!

BASINDON
BASINDON Blog pelajaran bahasa Indonesia SMP/MTs (materi, soal, dan perangkat pembelajaran), serta Pengetahuan Bahasa dan Sastra Indonesia (umum)

Post a Comment for "Contoh Naskah Film Pendek Sedih Anak Sekolah"