Contoh Puisi Tentang Ibu Karya Siswa-Siswi
Contoh Puisi Tentang Ibu Karya Siswa-Siswi #1
"DIA IBUKU"
Karya: Qoriatun Hizbaeni
(Pemenang lomba menulis puisi tentang Ibu oleh Komunitas Literasi Madrasah [Ka-Lam] )
Angin malam mulai ricuh mengikuti alunan musik malam sunyi,
ku pejamkan mata ku namun terbayang sosok wanita
ya!
Dia wanita miskin,
Yang selalu rela setiap hari berteman dengan keringat
yang rela menghangatkanku dari kedinginan.
Pengorbanannya terus mengalir bak air yg tak pernah habis dari hulunya,
tubuhnya yang berkeringat tak mampu menghalanginya untuk terus berjuang demi tercapainya cita-citaku
ya!
Matanya ia gunakan untuk terus melihat wajahku yang tersenyum,
telinganya ia pakai untuk mendengar kata-kata sopan dari ku,
mulutnya ia gunakan untuk tak henti-henti nya menasehatiku,
bahkan tangannya ia tidak menggunakannnya untuk memukul ku,
melainkan ia pakai untuk mengelus rambut ku.
Namun di balik itu semua, ia sembunyikan kesedihan yang mendalam,
matanya yang selalu ia gunakan untuk melihat wajahku yang tersenyum nyatanya pernah meneteskan air mata,
telinganya yang ia gunakan untuk mendengarkan kata-kata sopan nyatanya pernah sakit akibat kata-kata kotor dari ku,
mulutnya yang ia gunakan untuk menasehati ku nyatanya pernah bungkam karena diri ku,
tangannya yg selalu ia gunakan untuk mengelus rambut ku nyatanya pernah mengelus tetesan air mata,
Ya! Semua itu akibat semua perbuatan ku
Matanya meneteskan air mata karena aku
Telinganya sakit akibat kata-kata ku
Mulutnya yang bungkam karena aku
Tangannya yang tak pernah mengenal lelah karna aku
Ya! Semuanya karna aku
Ketahuilah
Ia adalah ibuku.
Maafkan aku atas semua itu, maafkan aku Bu!
Karna aku Ibu rela seperti itu, karna aku juga Ibu seperti itu
Ibu, Kau memang malaikat tanpa sayap.
Contoh Puisi Tentang Ibu Karya Siswa-Siswi #2
"BERLIAN DI TENGAH KESULITAN"
Karya: Israurrayahin
(Pemenang lomba menulis puisi tentang Ibu oleh Komunitas Literasi Madrasah [Ka-Lam] )
Sulitku melidah kala kau rapuh
Ribuan tetes air matamu karena tak terkontrol kalbu
Kau merenung sendiri seolah pahit kau yang mengisi
Kau berharap suci untukku anakmu ini.
Ibu,
Lupa ku ingat jeri payahmu
Kata-katamu yang kuanggap lusuh membantu
Berdering handphoneku, ku lupa nasehatmu
Pantaskah aku
Pantaskah labilku
Yang tak sekuat dirimu
Ibu,
Berlian malam,
Berlian kegelapan,
Berlian kesusahan,
Berlian kepahitan hidup kami.
Hatimu terluka, dan ku tahu, namun ku tetap memaksa
Inginku, karena macam egoku, harus menjadi miliku dunia
Kau menatap langit menengadah karena bingung akan kemana
Kau berjuang untuk hidupku hanya kebahagiaanku semata
Ibu,
Tampamu tak ada dunia
Tampa belaimu apa yg ku bisa?
Berharap suatu hari ku bisa memberi arti
Doakanlah sehatku,
Karena surga di telapak kakimu
Ibu,
Tersenyumlah..
Anakmu sedang terarah
Doamu agar kami solehah
Kupercaya tuhan menurunkanku hidayah
Hingga ,menjadi hafidzah
Contoh Puisi Tentang Ibu Karya Siswa-Siswi #3
"MENTARI HIDUPKU"
Karya: Rizcha Febriana Hidayani
(Pemenang lomba menulis puisi tentang Ibu oleh Komunitas Literasi Madrasah [Ka-Lam] )
Terbangun bersama sang bidadari
Menjadi sahabat sang mentari
Berlenggak-lenggok di tengah rerumputan hijau.
menyusuri jalan yang dipenuhi emas berkilau.
Namun, sang mentari kadang berubah menjadi seorang pengkhianat.
Emas berkilau pun menjelma menjadi sekumpulan duri jahat.
dan rerumputan hijau terkadang juga menghilang,
digantikan dengan kerikil-kerikil kejam.
Namun semangatnya demi bidadarinya tak pernah pudar!
Ya, dia lah ibuku
Dia adalah orang yang bangun di sepertiga malam untuk mendoakanku!
Pandangan matanya yang tak pernah lepas dariku!
Kata-kata mutiaranya yang selalu menemaniku.
Duhai ibuku!
Kau bak mentari yang selalu menerangi hidupku
Tak kenal lelah berjuang untuk hidupku
Melawan cacian dan hinaan hanya untuk diriku
Ibu,
Terimakasih atas segala jasamu padaku!
Semoga Tuhan menganugerahkan mahkota surganya untukmu.
"DIA IBUKU"
Karya: Qoriatun Hizbaeni
(Pemenang lomba menulis puisi tentang Ibu oleh Komunitas Literasi Madrasah [Ka-Lam] )
Angin malam mulai ricuh mengikuti alunan musik malam sunyi,
ku pejamkan mata ku namun terbayang sosok wanita
ya!
Dia wanita miskin,
Yang selalu rela setiap hari berteman dengan keringat
yang rela menghangatkanku dari kedinginan.
Pengorbanannya terus mengalir bak air yg tak pernah habis dari hulunya,
tubuhnya yang berkeringat tak mampu menghalanginya untuk terus berjuang demi tercapainya cita-citaku
ya!
Matanya ia gunakan untuk terus melihat wajahku yang tersenyum,
telinganya ia pakai untuk mendengar kata-kata sopan dari ku,
mulutnya ia gunakan untuk tak henti-henti nya menasehatiku,
bahkan tangannya ia tidak menggunakannnya untuk memukul ku,
melainkan ia pakai untuk mengelus rambut ku.
Namun di balik itu semua, ia sembunyikan kesedihan yang mendalam,
matanya yang selalu ia gunakan untuk melihat wajahku yang tersenyum nyatanya pernah meneteskan air mata,
telinganya yang ia gunakan untuk mendengarkan kata-kata sopan nyatanya pernah sakit akibat kata-kata kotor dari ku,
mulutnya yang ia gunakan untuk menasehati ku nyatanya pernah bungkam karena diri ku,
tangannya yg selalu ia gunakan untuk mengelus rambut ku nyatanya pernah mengelus tetesan air mata,
Ya! Semua itu akibat semua perbuatan ku
Matanya meneteskan air mata karena aku
Telinganya sakit akibat kata-kata ku
Mulutnya yang bungkam karena aku
Tangannya yang tak pernah mengenal lelah karna aku
Ya! Semuanya karna aku
Ketahuilah
Ia adalah ibuku.
Maafkan aku atas semua itu, maafkan aku Bu!
Karna aku Ibu rela seperti itu, karna aku juga Ibu seperti itu
Ibu, Kau memang malaikat tanpa sayap.
Contoh Puisi Tentang Ibu Karya Siswa-Siswi #2
"BERLIAN DI TENGAH KESULITAN"
Karya: Israurrayahin
(Pemenang lomba menulis puisi tentang Ibu oleh Komunitas Literasi Madrasah [Ka-Lam] )
Sulitku melidah kala kau rapuh
Ribuan tetes air matamu karena tak terkontrol kalbu
Kau merenung sendiri seolah pahit kau yang mengisi
Kau berharap suci untukku anakmu ini.
Ibu,
Lupa ku ingat jeri payahmu
Kata-katamu yang kuanggap lusuh membantu
Berdering handphoneku, ku lupa nasehatmu
Pantaskah aku
Pantaskah labilku
Yang tak sekuat dirimu
Ibu,
Berlian malam,
Berlian kegelapan,
Berlian kesusahan,
Berlian kepahitan hidup kami.
Hatimu terluka, dan ku tahu, namun ku tetap memaksa
Inginku, karena macam egoku, harus menjadi miliku dunia
Kau menatap langit menengadah karena bingung akan kemana
Kau berjuang untuk hidupku hanya kebahagiaanku semata
Ibu,
Tampamu tak ada dunia
Tampa belaimu apa yg ku bisa?
Berharap suatu hari ku bisa memberi arti
Doakanlah sehatku,
Karena surga di telapak kakimu
Ibu,
Tersenyumlah..
Anakmu sedang terarah
Doamu agar kami solehah
Kupercaya tuhan menurunkanku hidayah
Hingga ,menjadi hafidzah
Contoh Puisi Tentang Ibu Karya Siswa-Siswi #3
"MENTARI HIDUPKU"
Karya: Rizcha Febriana Hidayani
(Pemenang lomba menulis puisi tentang Ibu oleh Komunitas Literasi Madrasah [Ka-Lam] )
Terbangun bersama sang bidadari
Menjadi sahabat sang mentari
Berlenggak-lenggok di tengah rerumputan hijau.
menyusuri jalan yang dipenuhi emas berkilau.
Namun, sang mentari kadang berubah menjadi seorang pengkhianat.
Emas berkilau pun menjelma menjadi sekumpulan duri jahat.
dan rerumputan hijau terkadang juga menghilang,
digantikan dengan kerikil-kerikil kejam.
Namun semangatnya demi bidadarinya tak pernah pudar!
Ya, dia lah ibuku
Dia adalah orang yang bangun di sepertiga malam untuk mendoakanku!
Pandangan matanya yang tak pernah lepas dariku!
Kata-kata mutiaranya yang selalu menemaniku.
Duhai ibuku!
Kau bak mentari yang selalu menerangi hidupku
Tak kenal lelah berjuang untuk hidupku
Melawan cacian dan hinaan hanya untuk diriku
Ibu,
Terimakasih atas segala jasamu padaku!
Semoga Tuhan menganugerahkan mahkota surganya untukmu.
Post a Comment for "Contoh Puisi Tentang Ibu Karya Siswa-Siswi"
"Berkomentarlah dengan santun dan bermartabat."