Contoh Cerpen Tentang Kegalauan Karya Siswa
Contoh Cerpen Tentang Kegalauan Karya Siswa | Senyumku Tak Selamanya Bahagia
Karya: Rizcha Febriana Hidayani
Kesunyian malam dengan hawa dinginnya yang khas, ditemani sang bintang dengan cahayanya yang gemerlap, suara-suara hewan yang menemaniku. Dinginnya yang serasa menembus tulang-tulangku. Saat itulah aku mulai berpikir dengan caraku sendiri dan menilai diriku sendiri. Ada apa denganku? Apa yang mengganjal di dalam diriku? Padahal teman-temanku mengatakan bahwa aku adalah termasuk orang yang memiliki hidup yang sempurna. Tapi mengapa aku tak sedikitpun merasa seperti itu. Pertanyaan-pertanyaan itu terus saja berputar di otakku hingga tanpa disadari aku mulai terlelap dengan posisi duduk di atas meja belajarku.
Hingga akhirnya pagi pun tiba.
Teetttt....., terdengar suara bel yang nyaring di telinga. Dengan bergegas kami segera menuju ke lapangan untuk berbaris.
Tak luput dari senyuman yang ada di dalam diriku, kami masuk ke dalam kelas dengan gelak tawa yang memecahkan keheningan “Hahaha, aku tak pernah menyangka kau akan sebodoh itu.” Ucap temanku. “Sudah, sudah, kita akan sampai ke kelas nanti tidak enak kalau didengar oleh anak-anak kelas lain,” ucap temanku yang polos itu. Tak lama ocehan, lelucon, dan tawa kami yang mulai ngawur, aku tiba-tiba saja berpikir, “Apa benar aku adalah orang yang hidup tanpa beban?” Tapi mengapa aku tak merasa seperti itu. Jika itu benar, mengapa aku selalu saja tak luput dari tangisan setiap harinya. Sambil berpikir seperti itu, aku mulai duduk menyendiri, terdiam, bingung, dan kacau. Itulah yang aku rasakan. Aku yang terkenal ceria dan selalu tersenyum, kini terkurung dalam kesedihan yang tak tebendung yang kemudian tercurah lewat air mata yang mulai membaasahi pipiku. “Hidupku tak sesempurna itu. Hidupku tak semenawan itu. Aku, aku bingung, aku marah, aku ingin teriak!
Pada saat itu aku memang benar-benar kacau. Entahlah apa yang aku rasakan. Aku bingung dengan diriku sendiri. Aku merunduk dengan suasana batin yang bergejolak. Hingga, ia datang. “Sedang apa?” ucap temanku. “Tidak apa-apa” Ucapku melenguh. “Hey, kau sedang menangis”. Tanpa disadari air mataku kembali menetes semakin deras. Mulutku tiba-tiba tak dapat tertahan. Aku mulai mengeluh pada sahabatku. Sambil terus terisak aku mengatakan seluruh isi hatiku. “Kau tahu, aku sangat marah! Aku sangat kacau! Aku benci! Apa kau tau? Selama ini aku ingin sekali bahagia. Aku ingin bahagia!” Dengan sabar dan terdiam sahabatku memelukku erat.”Katakan, katakan seluruh isi hatimu, katakan!”
“Aku benci dengan mereka -mereka yang tidak faham dengan isi hatiku. Aku tidak bahagia, aku tidak bahagia!” Air mataku terus saja mengalir lebih deras. “Sudahlah, apa kau tau bahwa aku akan ada saat kapan pun kau membutuhkanku. Hei... coba lihat, banyak orang-orang yang peduli padamu. Hidupmu tidak kacau. Masih ada aku dan yang lainnya. Apa ini Rizcha yang aku kenal selama ini, apa ini ciri khasnya Rizcha. Yang kutau ciri khasnya Rizcha itu tersenyum, bukan menangis seperti ini.”
Aku diam dan mendengarkan apa yang temanku itu katakan. Dan kata-kata itu kembali membuatku tersenyum lagi. Aku mulai faham dengan diriku, dan aku lebih merasa bebas setelah meluapkan isi hatiku.
***
Senyumku Tak Selamanya Bahagia merupakan cerpen karya Rizcha Febriana Hidayani, Siswi MTs NW Boro'Tumbuh Tahun 2018
Baca juga:
Cerpen Misteri | Penyesalan Lily
Post a Comment for "Contoh Cerpen Tentang Kegalauan Karya Siswa"
"Berkomentarlah dengan santun dan bermartabat."