Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Penjelasan Lengkap Tentang Penilaian Portofolio

Selamat datang di blog basindon. Salam sejarahtera untuk kita semua. Salam satu bahasa.

Kali ini admin akan membahas tentang apa itu penilaian portofolio, apa manfaat penilaian portofolio, dan bagaimana cara menggunakan penilaian portofolio di sekolah. Penjelasan mengenai portofolio kali ini saya kutip langsung dari sebuah buku panduan PLPG yang disusun oleh Panitia Sertifikasi Guru Rayon 122 Universitas Mataram tahun 2015. 

Mengapa saya memposting artikel ini? Karena terus terang masih banyak sekali para guru yang katakanlah masih abu-abu dalam memahami bentuk penilaian portofolio ini. Termasuk saya sendiri juga masih kurang mampu mencerna penjelasan para pengawas sekolah yang sudah beberapa kali membimbing kami dalam masalah penilaian. Atau mungkin hanya di sekolah kami yang seperti itu?

Maka dengan maksud membimbing diri sendiri (belajar otodidak), juga teruntuk rekan-rekan pengunjung blog ini, lewat artikel ini semoga bisa menambah wawasan kita mengenai penilaian portofolio

Semoga saja pembahasan kali bermanfaat untuk kita semua. 

#Pengertian Penilaian Portofolio

Pada materi PLPG yang diberi judul Asesmen Pembelajaran telah dijabarkan secara luas terkait penilaian portofolio. Berikut ini penjelasan mengenai penilaian portofolio dalam materi teserbut. 

--------------------------------

Portofolio dalam proses penilaian pembelajaran sering dimaknai sebagai suatu koleksi hasil kinerja peserta didik berupa artefak yang mengungkapkan tahapan perkembangan. Artefak-artefak dihasilkan dari pengalaman belajar atau proses pebelajaran peserta didik dalam periode waktu tertentu. 

Dengan demikian, portofolio dapat diartikan sebagai suatu koleksi pribadi hasil pekerjaan seorang peserta didik yang menggambarkan taraf pencapaian kompetensi, berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik.

Penilaian portofolio pada dasarnya menilai karya-karya peserta didik secara individu pada satu periode untuk suatu sub tema. Akhir suatu periode hasil karya tersebut dikumpulkan dan dinilai oleh guru dan peserta didik. 

Berkaitan dengan tujuan penilaian portofolio, tiap item dalam portofolio harus memiliki suatu nilai atau kegunaan bagi peserta didik dan bagi orang yang mengamatinya. Guru dan peserta didik harus sama-sama memahami maksud, mengapa suatu item (artefak) dimasukkan ke dalam koleksi portofolio. Selain itu, sangat diperlukan komentar dan refleksi baik dari guru ataupun pengamat tertentu yang memiliki keterkaitan dengan artefak yang dikoleksi. 

Berdasarkan informasi perkembangan kemampuan peserta didik yang dibuat oleh guru bersama peserta didik yang bersangkutan, dapat dilakukan perbaikan secara terus menerus. Dengan demikian portofolio dapat memperlihatkan perkembangan kemajuan belajar peserta didik melalui karyanya. Adapun karya peserta didik yang dapat dijadikan dokumen portofolio, antara lain: karangan, uist, surat, gambar/lukisan, komposisi musik.

Dalam kurikulum 2013, dokumen portofolio dapat dipergunakan sebagai salah satu bahan penilaian untuk aspek keterampilan. Hasil penilaian portofolio bersama dengan penilaian yang lain dipertimbangkan untuk pengisian rapor/laporan penilaian kompetensi peserta didik.

Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta didik dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik oleh peserta didik

Portofolio merupakan bagian dari penilaian autentik, yang langsung dapat menyentuh sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik. Hal ini berkaitan pula dengan rasa bangga yang mendorong peserta didik mencapai hasil belajar yang lebih baik. Guru dapat memanfaatkan portofolio untuk didik mencapai sukses mendorong peserta dan membangun harga dirinya. Secara tak langsung, hal ini mengakibatkan peserta didik dapat membuat kemajuan lebih cepat untuk mencapai tujuan individualnya. Dengan demikian guru akan merasa lebih puas dalam mengambil keputusan penilaian karena didukung oleh bukti-bukti autentik yang telah dicapai dan dikumpulkan para peserta didiknya.

(Hal: 16)

--------------------------------

Berdasarkan penjelasan yang lengkap tesebut jelaslah bahwa hasil dari penilaian portofolio tersebut nantinya berupa rekam jejak siswa terkait perkembangan dan kemajuan belajarnya pada kurun waktu tertentu di sekolah. 

Semoga sampai di sini kita sudah paham apa maksud dari penilaian portofolio. Selanjutnya kita akan pelajari bagaimana mengaplikasikannya di sekolah. Mari dibaca kelanjutan materi PLPG berikut ini.

#Cara Menggunakan Penilaian Portofolio

--------------------------------

Hal-hal yang perlu diperhatikan dan dijadikan panduan dalam penggunaan penilaian portofolio di sekolah, antara lain: 

(1) karya asli peserta didik, dimana guru melakukan penelitian atas hasil karya peserta didik yang dijadikan bahan penilaian portofolio, agar diketahui bahwa karya tersebut merupakan hasil karya yang benar-benar dibuat oleh peserta didik itu sendiri; 

(2) saling percaya antara guru dan peserta didik, dimana dalam proses penilaian, guru dan peserta didik harus memiliki rasa saling percaya, saling memerlukan, dan saling membantu, sehingga berlangsung proses pendidikan dengan baik; 

(3) kerahasiaan bersama antara guru dan peserta didik, artinya kerahasiaan hasil pengumpulan informasi perkembangan peserta didik, perlu dijaga dengan baik dan tidak disampaikan kepada pihak-pihak yang tidak berkepentingan, agar tidak berdampak negatif terhadap proses pendidikan; 

(4) milik bersama antara peserta didik dan guru, artinya guru dan peserta didik perlu mempunyai rasa memiliki terhadap dokumen portofolio, sehingga peserta didik akan berusaha menjaga dan merawat karya yang dikumpulkannya dan akhirnya berupaya terus meningkatkan kemampuannya; 

(5) kepuasan, artinya dokumen portofolio merupakan bukti kumpulan hasil karya terbaik peserta didik. Dengan demikian dapat memberikan kepuasan pada diri peserta didik, dan keberhasilan guru dalam proses pembelajaran, sehingga memberikan dorongan kepada peserta didik untuk lebih meningkatkan diri; 

(6) kesesuaian, artinya hasil kerja yang dikumpulkan adalah hasil kerja yang sesuai dengan kompetensi yang tercantum dalam kurikulum; 

(7) penilaian proses dan hasil, artinya penilaian portofolio menerapkan prinsip proses dan hasil. Proses belajar yang dinilai misalnya diperoleh dari catatan guru tentang kinerja dan karya peserta didik; 

(8) penilaian dan pembelajaran, dimana penilaian portofolio merupakan hal yang tak terpisahkan dari proses pembelajaran. Manfaat utama penilaian ini sebagai diagnostik yang sangat berarti bagi guru untuk melihat kelebihan dan kekurangan peserta didik. 

(Hal: 17)

--------------------------------

Saya pun baru tau, ternyata luas sekali cakupan dari penilaian portofolio. Dan saya sangat terkesan pada poin yang ke-(5), yakni kepuasan. Karena sebetulnya saya sendiri sering mengoleksi hasil karya siswa yang bagus-bagus. Tapi tidak dalam bentuk dokumen portofolio lengkap seperti yang dimaksud dalam penjelasan ini. Rasanya itu, saya merasa benar-benar menjadi guru yang berhasil ketika melihat karya-karya peserta didik. Apalagi kalau sampai berbentuk dokumen portofolio. Suatu saat saya akan membuat dokumen portofolio siswa yang lebih lengkap, sehingga saya semakin puas dalam proses belajar mengajar.

Nah, sekarang bagaimana cara melakukan penilaian portofolio yang efektif. Yuk, kita pelajari sama-sama kelanjutan materi PLPG berikut ini.

#Cara Melakukan Penilaian Portofolio yang Efektif

--------------------------------

Agar penilaian portofolio berjalan efektif, guru beserta peserta didik perlu menentukan hal-hal yang harus dilakukan dalam menggunakan portofolio sebagai berikut: 

(1) masing-masing peserta didik memiliki portofolio sendiri yang di dalamnya memuat hasil belajar peserta didik pada setiap muatan pelajaran atau setiap kompetensi; 

(2) menentukan hasil kerja apa yang perlu dikumpulkan/disimpan; 

(3) sewaktu-waktu peserta didik diharuskan membaca catatan guru yang berisi komentar, masukan, dan tindakan lebih lanjut yang harus dilakukan peserta didik dalam rangka memperbaiki hasil kerja dan sikap; 

(4) peserta didik dengan kesadaran sendiri menindaklanjuti catatan guru; dan 

(5) catatan guru dan perbaikan hasil kerja yang dilakukan peserta didik perlu diberi tanggal, sehingga perkembangan kemajuan belajar peserta didik dapat terlihat.

(Hal: 18)

--------------------------------

#Bentuk-Bentuk Portofolio

Terus terang kami sering berdebat di sekolah mengenai bentuk penilaian portofolio itu seperti apa? Kami sering bingung bagaimana membuatnya. Padahal kami sering bertanya kepada pengawas, tapi kadang pengawas sekolah menjawab dengan sekenanya saja. Sehingga pemahaman kami tentang bentuk fisik dokumen portofolio itu tidak penah lengkap. Dan sekarang saya baru tau, ternyata bentuk dokumen portofolio itu seperti penjelasan berikut ini.

--------------------------------

Beberapa bentuk portofolio antara lain: 

(1) berupa buku ukuran besar yang bisa dilihat peserta didik dengan dipangku (lapbook). Lapbook ini bisa dimasukkan berbagai hasil karya terkait dengan produk seni (gambar, kerajinan tangan, dan sebagainya); 

(2) berupa album berisi foto, video, audio; 

(3) berupa stopmap/bantex berisi tugas-tugas imla/dikte dan tulisan (karangan, catatan) dan sebagainya; dan 

(4) buku siswa yang disusun berdasarkan Kurikulum 2013, juga merupakan portofolio peserta didik.

(Hal: 18)

--------------------------------

Nah, itu dia penjelasan mengenai penilaian portofolio. Semoga saja bisa menjadi pencerah bagai pengunjung atau Bapak/Ibu Guru yang mencari tau tentang hal tersebut. Semoga bermanfaat.

BASINDON
BASINDON Blog pelajaran bahasa Indonesia SMP/MTs (materi, soal, dan perangkat pembelajaran), serta Pengetahuan Bahasa dan Sastra Indonesia (umum)

Post a Comment for "Penjelasan Lengkap Tentang Penilaian Portofolio"