Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Belajar Daring Interaktif Lewat Aplikasi WhatsApp

Cara Belajar Daring Interaktif Lewat Aplikasi Whatshap | Akibat dari merebaknya pandemi Copid-19 membuat kondisi pembelajaran disekolah harus ditutup sementara. Pemerintah pun mengeluarkan kebijakan agar sekolah-sekolah yang berada di zona merah untuk melakukan proses pembelajaran dari rumah. Sementara tidak semua guru bisa melakukan proses pembelajaran jarah jauh. Akhirnya pembelajaran dengan cara daring tidak efektif. Karena bagaimana pun canggihnya teknologi belum bisa menggantikan posisi guru yang mengajar secara langsung di depan kelas.


Sebagai seorang guru, saya pun memutar otak bagaimana caranya bisa mengajar dengan efektif lewat daring. Berbagai flatform saya coba untuk digunakan dalam pembelajaran jarak jauh. Mulai dari melalui blog pribadi, google classroom, dan juga media sosial. Dan ternyata, yang paling efektif menurut saya adalah media sosial yaitu khususnya Whatshap. Mengapa harus media sosial Whatshap? Mari kita bahas bersama dalam coretan berikut.

Media Sosial Berfungsi sebagai Interaksi Sosial.
Apa yang kita lakukan selama di dalam kelas adalah sebuah interaksi sosial antara guru dan murid. Kehangatan akan didapat bila guru dan murid saling berkolaborasi dalam melakukan proses pembelajaran. Media sosial adalah tempat yang cocok untuk menerapkan proses pembelajaran seperti di dalam kelas yaitu dengan cara berinteraksi sosial di dalam jaringan (online)

Media Sosial Lebih Familiar Bagi Siswa
Para siswa akan lebih suka berintaraksi kalau diarahkan ke media sosial karena masing mereka rata-rata sudah memiliki akun media sosial. Lagi pula para siswa kadang tidak terlalu suka kalau diajak masuk ke sebuah situs yang bagi mereka seperti memasuki sebuah arena yang pengap dan gelap. Artinya mereka masih cukup asing dengan situs-situs tertentu apalagi blog pribadi yang tampilannya membosankan.

Biaya Internetan Media Sosial Lebih Terjangkau
Karena pesaingan yang cukup ketat antara pebisnis star up yang satu dengan yang lainnya akhirnya membuat para pemilik media sosial mengambil kebijakan untuk meringankan biaya internet. Bahkan ada yang mengratiskan kalau untuk sekedar chat-chat, seperti WA dan Facebook.

Para Siswa Membuka Media Sosial Setiap Hari.
Tidak bisa dipungkiri para siswa sudah terbiasa hidup di media sosial mereka masing-masing. Kalau tidak bermedia sosial mungkin mereka akan stress. Maka peran guru untuk mengambil alih sebagian interaksi mereka ke dalam sebuah forum yang lebih mendidik yakni kelas online.

Itulah beberapa alasan mengapa saya menggunakan media sosial sebagai media untuk belajar daring di masa Copid-19, dan terbukti sangat efektif. Ada pun cara belajar daring di media sosial khususnya Whatsapp dijelaskan pada bagian berikut ini.

Cara Menggunakan Kelas Daring di Media Sosial Whatsapp (WA) Agar Efektif.

#Tahap Persiapan
  1. Buat sebuah grup belajar dengan menggunakan Whatsapp.
  2. Undang/kirim tautan gruf ke WA masing-masing siswa.
  3. Buat sebuah aturan di deskripsi grup yang antaranya larangan chat “omong kosong” atau pembicaraan yang tidak berguna. Intinya grup digunakan khusus untuk belajar.
  4. Buat agenda atau jadwal pembelajaran.
  5. Libatkan siswa dalam proses pembelajaran dengan membentuk format pembelajaran diskusi. Misalnya membuat siswa jadi moderator, juru tulis dan lain-lain. Lakukan hal tersebut secara bergiliran. 
  6. Manfaatkan flatform google dokumen untuk membuat soal atau platform lainnya yang sejenis.
  7. Buat even agar siswa semakin giat dalam belajar.
#Tahap Proses Pembelajaran:
  1. Berikan kesempatan sepenuhnya kepada moderator untuk menangani proses pembelajaran. Sambil chat dia secara pribadi tentang langkah-langkahnya.
  2. Diantara langkah-langkah yang dijalankan moderator antara lain: Membuka pembelajaran (diskusi), membacakan aturan diskusi, mempersilakan pemateri (guru) untuk menyampaikan materinya, membuka sesi tanya jawab, dan menutup pembelajaran (diskusi).
  3. Di akhir pembelajaran lakukan evaluasi dengan menshare link soal dari google dokumen ke dalam gruf belajar.
#Even/Kompetisi
  1. Dalam rentang waktu tertentu misalnya setelah satu bulan, buatlah kompetesi semacam olimpiade online dengan cara sbb:
  2. Buka pendaftaran kompetisi untuk peserta yang ikut dalam pembelajaran daring
  3. Tentukan jadwal kompetisi
  4. Siapkan soal-soal kompetisi dengan memanfaatkan google form
  5. Tentukan juara setelah peserta melewati beberapa tahap kompetesi.
  6. Berikan reward bagi yang memenangkan kompetisi, bisa berupa pulsa sekedar saja.
Kesimpulan: Dalam Pembelajaran Daring Interaktif Lewat Aplikasi WhatsApp ini guru berfungsi sebagai pemateri sedangkan yang menjalankan prosesnya adalah siswa itu sendiri. Dengan cara seperti ini siswa sangat antusias karena mereka diberikan kepercayaan langsung untuk menjalankan sebuah proses pembelajaran sehingga akan menambah rasa percaya diri mereka.

Demikianlah sekilas bagaimana pemanfaat media sosial WA sebagai salah satu sarana belajar secara daring yang menurut saya sangat efektif karena membuat siswa tidak cemas dan bosan. Karena memang WA adalah media sosial yang mereka sukai untuk selalu dikunjungi.

-------------------------------------
Penulis: Abdul Hayyi, S.S
Guru MTs NW Boro'Tumbuh Lombok Timur.

Anda juga bisa mengirimkan pengalaman Anda di Pena Basindon.
BASINDON
BASINDON Blog pelajaran bahasa Indonesia SMP/MTs (materi, soal, dan perangkat pembelajaran), serta Pengetahuan Bahasa dan Sastra Indonesia (umum)

Post a Comment for "Cara Belajar Daring Interaktif Lewat Aplikasi WhatsApp"