Penggunaan Tanda Koma (,)

Penggunaan Tanda Koma (,)
1. Di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilangan,
contoh
Saya menerima hadiah dari Ibu Ani berupa sepatu, celana, dan kemeja.

2. Memisahkan kalimat yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata tetapi, melainkan, dan sedangkan.
Contoh
Dia bukan mahasiswa Jayabaya, melainkan mahasiswa Atmajaya.

3. Memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat tersebut mendahului induk kalimatnya. Biasanya, anak kalimat didahului oleh kata penghubung bahwa, karena, agar, sehingga, walaupun, apabila, jika, meskipun, dan sebagainya.
Contoh
Apabila belajar sungguh-sungguh, Saudara akan berhasil dalam ujian.

4. Harus digunakan di belakang kata atau ungkapan penghubung antar kalimat yang terdapat pada awal kalimat, seperti oleh karena itu, jadi, lagi pula, meskipun begitu, oleh sebab itu, sebaiknya, selanjutnya, pertama, kedua, misalnya, sebenarnya, bahkan, selain itu, kalau begitu, kemudian, malah, dan sebagainya.
Contoh
Oleh karena itu, kita harus menghormati pendapatnya. 

5. Di belakang kata seru, seperti o, ya, wah, aduh, dan kasihan, yang terdapat pada awal kalimat,
contoh
Kasihan, dia harus mengganti uang yang hilang itu.

6. Memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat,
contoh
“Saya sedih sekali,” kata Paman, “karena kamu tidak lulus.”

7. Di antara (1) nama dan alamat, (2) bagian-bagian kalimat, (3) tempat dan tanggal, dan (4) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan,
contoh
Universitas Trisaksi beralamat di Jalan Kiai Tapa, Grogol, Jakarta barat.

8. Menceraikan bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar putaka,
contoh
Badudu, Yus. 1980. Membina Bahasa Indonesia Baku Seri I. Bandung: Pustaka Prima.

9. Di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama keluarga atau marga,
contoh
A. Ansori, S.H.

10. Mengapit keterangan tambahan dan keterangan aposisi,
contoh
Seorang warga, selaku wakil RT 02, mengemukakan pendapatnya.