Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Contoh Soal Teks Puisi (Apresiasi Menyeluruh/Komprehensif) Bag. 1

Contoh Soal Teks Puisi

Bacalah teks puisi berikut kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawahnya!

MEMIKUL KERANDA

Tikaman keris maut begitu dalam
tiada suara tiada mengucur darah
cuma pekik lantang memecah bumi
satu-satu pun tiada mendengar menyahut
segala menuli dan membisu

Kini kau di bahuku ringan sekali
kuantarkan pulang, pelabuhan
berlayar ke pulau jauh
tiada kelasi kemudi
sepi sendiri
dan aku juga kakanda, sampai waktu
seperti kau ke laut kembali

(D. Zauhiddie)

PERTANYAAN:
1. Berdasarkan gambaran bait pertama pada puisi di atas, kematian dirasakan ssebagai ....
A. keadaan yang sunyi sepi
B. petir yang memecah bumi
C. misteri yang mencekam
D. keadaan yang mengharukan

2. Pada bait kedua digambarkan bahwa kematian merupakan ....
A. kepergian ke tempat baru
B. kembali ke tempat asal
C. naik kendaraan tanpa sopir
D. pergi ke pelabuhan yang diantar orang lain

3. Kata mengucur darah pada baris 2 dan kata memecah sunyi pada baris 3 puisi di atas tergolong pemakaian gaya bahasa berjenis ....
A. hiperbola
B. pleonasme
C. asosiasi
D. litotes

4. Vokal a pada dalam (baris 1) yang diulang pada darah (baris 2) disebut ....
A. sajak aliterasi
B. sajak akhir
C. sajak asonansi
D. sajak disonansi

5. Pengulangan bunyi konsonan pada "Satu-satu pun tiada mendengar menyahut segala menuli dan membisu" disebut ....
A. sajak aliterasi
B. sajak asonansi
C. sajak berpeluk
D. sajak disonansi

6. Kata pelabuhan pada baris 7 diartikan sebagai 'kuburan'. Pengandaian yang semacam itu tergolong pemakaian gaya bahasa yang berjenis ....
A. gaya alegori
B. gaya eufimisme
C. gaya hiperbola
D. gaya metafora

7. Peristiwa kematian dirasakan sebagai tikaman keris (baris 1), yaitu 'peristiwa mencekam'. Pengandaian yang semacam ini tergolong pemakaian gaya bahasa ....
A. gaya alegori
B. gaya eufimisme
C. gaya hiperbola
D. gaya metafora

8. Peristiwa digambarkan secara utuh sebagai
berlayar ke pulau jauh
tiada kelasi kemudi
sepi sendiri
dan aku juga kakanda, sampai waktu
seperti kau ke laut kembali

Pengedalian peristiwa kematian seperti di atas menggunakan gaya bahasa berjenis ....
A. gaya alegori
B. gaya litotes
C. gaya sinekdoke
D. gaya ironi

9. Latar cerita yang menonjol dalam puisi di atas adalah ....
A. tempat
B. suasana
C. ruang
D. waktu

10. Nada/Suasana jenis yang dituangkan dalam puisi diatas diliputi oleh ....
A. sendu
B. sedih
C. putus asa
D. pasrah

11. Dalam puisi di atas penyair berposisi sebagai .....
A. penutur cerita
B. pelaku cerita
C. pelapor cerita yang tahu
D. pelaku utama

12. Pokok persoalan yang dipaparkan pada puisi di atas adalah ....
A. peristiwa kematian pasti terjadi pada semua orang
B. Peristiwa kematian sangat mendadak datangnya
C. peristiwa kematian sebenarnya kembali ke tempat awal
D. peristiwa kematian merupakan misteri yang mencekam

13. Tema yang terdapat pada puisi di atas berhubungan dengan ....
A. kepercayaan
B. adat
C. kematian
D. agama

14. Nilai kehidupan yang dapat dipetik dari puisi di atas adalah ....
A. bersiap-siaplah menghadapi kematian, sebab kalau sampai waktu peristiwa itu pasti kita alami
B. kalau ada orang mati, antarkan ke kuburan
C. jangan mati sebelum mempunyai bekal yang cukup
D. yang di bawa oleh seseorang yang mati hanyalah kebaikannya sewaktu di dunia.

(Latihan Apresiasi Sastra SMP/SMA: A. Hayati, Drs. Muslich)
BASINDON
BASINDON Blog pelajaran bahasa Indonesia SMP/MTs (materi, soal, dan perangkat pembelajaran), serta Pengetahuan Bahasa dan Sastra Indonesia (umum)

Post a Comment for "Contoh Soal Teks Puisi (Apresiasi Menyeluruh/Komprehensif) Bag. 1"