Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Menemukan Kalimat Pokok atau Ide Pokok dalam Paragraf

Kunci untuk menemukan kalimat utama dalam sebuah paragaraf sebenarnya cukup mudah, yaitu menemukan mana pernyataan atau kalimat yang umum, yaitu pernyataan atau kalimat yang masih membutuhkan banyak penjelasan.

Nah, untuk mengetahui di mana letak kalimat yang umum tersebut maka Anda harus memahami jenis-jenis paragraf berdasarkan letak kalimat pokoknya.

Adapun jenis paragraf berdasarkan letak kalimat pokoknya, dibagi menjadi empat macam yakni.
  1. Paragraf deduktif (umum-khusus), adalah paragraf yang kalimat pokoknya terletak di awal paragraf.
  2. Paragraf induktif (kuhus-umum): paragraf yang kalimat pokokonya terletak di akhir paragraf
  3. Paragraf kombinatif atau campuran (umum-khusus-umum): paragraf yang kalimat pokoknya terletak pada awal dan akhir paragraf, dan
  4. Paragraf tanpa kalimat pokok, yaitu paragraf yang beride pokok. Artinya, dari kalimat-kalimat yang membangun paragraf tersebut, ternyata tidak ada yang merupakan kalimat pokok. Namun, dalam paragraf semacam ini terdapat sebuah ide pokok.
(Akhadiah S. Dkk, 1997).
Baca juga: Cara Penulisan Daftar Pustaka
Jika sudah memahami keempat jenis paragraf tersebut maka sudah dipastikan Anda akan cukup mudah menemukan kaliamt utama dalam paragraf.

Perhatikan contoh-contoh paragraf berikut.
Contoh 1
Harga sebagian barang pokok bergerak naik. Beras seminggu lalu beeharga Rp6.500,00/kg. Gula pasir melonjak dari Rp5.500,00/kg menjadi Rp6.500,00/kg. Minyak kelapa mengalami kenaikan yang sangat tinggi mencapai Rp12.000,00/liter dari sebelumnya Rp7.500,00. Terigu kini mencapa Rp7.000,00/kg, sedangkan minggu lalu masih Rp.5000,00.
Contoh di atas memperlihatkan bahwa kalimat pertama (cetak miring) merupakan kalimat topik. Hal ini terlihat pada pernyataanya yang merangkum semua pernyataan dalam paragraf tersebut. Sementara itu, kalimat-kalimat selanjutnya merupakan pengembangan dari kalimat topik tersebut.

Kalau dirincikan berdasarkan alur penalaran umum-khusus maka akan menjadi seperti ini.

Harga sebagian barang pokok bergerak naik (Umum)
Beras seminggu lalu beeharga Rp6.500,00/kg. (khusus 1)
Gula pasir melonjak dari Rp5.500,00/kg menjadi Rp6.500,00/kg. (khusus 2)
Minyak kelapa mengalami kenaikan yang sangat tinggi mencapai Rp12.000,00/liter dari sebelumnya Rp7.500,00. (khusus 3)
Terigu kini mencapa Rp7.000,00/kg, sedangkan minggu lalu masih Rp.5000,00. (khusus 4).

Contoh 2
Umat Islam merayakan Idul Fitri dan Idul Adha. Umat Kristen dan Katolik merayakan Natal dan Paskah. Selanjutnya, umat budha merayakan Waisak dan Kuningan, sedangkan umat Hindu merayakan Galungan dan Nyepi. Dapat pernyataan-pernyaan tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap agama memiliki hari besar yang dirayakan umatnya.
Kalimat yang menyatakan pernyataan paling umum pada paragraf di atas yaitu kalimat terakhirnya : setiap agama memiliki hari besar yang dirayakan umatnya. Maka, itulah kalimat pokoknya. Sedangkan kalimat-kalimat sebelumnya adalah kalimat penjelas yang menjelaskna kalima pokok tadi.

Contoh 3
Jadilah pribadi yang ulet dan kokoh. Jangan pernah ketika sedang menghadapi masalah. Anda harus berjuang sekuat tenaga dan berdoa dengan tekun pada saat-saat sulit. Singkirkan kata “putus asa” dari kamus kehidupan Anda. Tanamkan dalam sanubari Anda bahwa “aku bisa”. Itulah pribadi yang ulet dan pantang menyerah
Kalimat pokok pada paragraf di atas adalah pribadi yang ulet dan kokoh. Kalimat pokok ini terdapat pada kalimat pertama paragraf tersebut. Setelah diselingi oleh kalimat-kalimat pengembang atau penjelas, kalimat pokok tesebut ditegaskan kembali dalam kalimat terakhir dengan kalimat yang sama atau hampir sama dengan kalimat pertama, yaitu: Itulah pribadi yang ulet dan pantang menyerah.

Contoh 4
Alquran adalah kitab suci umat Muslim. Alkitab adalah kitab suci umat Kristen dan Katolik. Adapun kitab suci umat Hindu adalah Weda. Selanjutnya, Tripitaka adalah kitab suci umat Budha.
Pada paragraf di atas tidak terdapat kalimat pokok. Namun, hanya terdiri atas kalimat-kalimat pengembang. Dan dari kalimat pengembang atau penjelas tersebut bisa ditarik sebuah ide pokok yaitu tentang nama-nama kitab suci agama.

Jadi dari contoh-contoh di atas dapat dipahami perbedaan antara kalimat pokok dengan ide pokok. Kalimat pokok adalah kalimat yang mengandung ide pokok, sedangkan ide pokok adalah ide utama yang dikembangkan dalam sebuah paragraf.

Semoga bermanfaat. Silakan tinggalkan komentar Anda.

Lihat: Contoh Soal Menentukan Gagasan Pokok Paragraf

Referensi:
Djago, Tarigan. 2008. Menulis Paragraf. Bandung: Angkasa.
Konsorsium Sertifikasi Guru. 2015. Pendalaman Materi Bahasa Indonesia. Mataram: Unram
BASINDON
BASINDON Blog pelajaran bahasa Indonesia SMP/MTs (materi, soal, dan perangkat pembelajaran), serta Pengetahuan Bahasa dan Sastra Indonesia (umum)

Post a Comment for "Cara Menemukan Kalimat Pokok atau Ide Pokok dalam Paragraf"